Menghitung HPP pada restoran

Cara Menghitung HPP Pada Restoran

Cara menghitung HPP pada Restoran sangat mudah dilakukan dengan software akuntansi Gplus. Bagaimana cara software akuntansi Gplus memproses penghitungan HPP dan memposting secara otomatis sehingga laporan rugi laba menampilkan data real time.

Software Akuntansi termudah dan lengkap

Sebagai ilustrasi, mari kita coba menghitung HPP nasi goreng seafood pada sebuah restoran, seperti gambar berikut ini,

Ada dua cara yang kami sarankan, yaitu:

Menghitung jumlah bahan yang dipakai

Menghitung jumlah bahan yang dipakai dikenal dengan metode Phisik. Metode ini mengharuskan menghitung bahan dipakai dengan rumus stok awal ditambah pembelian dikurangi stok akhir. Untuk mendapatkan data stok akhir umumnya dilakukan penghitungan phisik sisa stok bahan bahan.

Metode ini umumnya digunakan untuk menghitung HPP keseluruhan menu, tidak untuk per menu. Cara ini memang mudah namun tidak dapat memberikan HPP setiap menu, sehingga sulit untuk dilakukan analisa biaya masing masing menu.

Proses Transaksi di Software Gplus

  1. Input pembelian, sehingga posisi stok pada posisi stok awal ditambah pembelian
  2. Hitung phisik sisa stok
  3. Kemudian hitung posisi stok menurut point 1. dikurangi sisa stok phisik
  4. Hasil hitungan point 3. adalah jumlah bahan bahan yang dipakai.
  5. Input hasil hitungan point 4 ke dalam modul Pemakaian Bahan

Kapan penghitungan phisik sisa stok dilakukan tergantung dari anda, bisa setiap hari setelah tutup kerja, setiap minggu, tapi jangan melewati akhir bulan.

Penghitungan stok phisik dilakukan setelah tidak ada kegiatan pembelian dan penjualan, misalnya malam hari setelah restoran tutup.

Laporan Persediaan pada Software Gplus dapat difilter berdasarkan tanggal, sehingga menghitung bahan bahan yang dipakai bisa dilakukan pada hari berikutnya, demikian juga dengan input pemakaian bahan bahan yang dipakai.

Menggunakan recipi atau BOM (Bill Of material)

Setiap restoran selalu mempunyai menu, baik menu makanan atau minuman. Dalam restoran menu tersebut pada umumnya tidak distok, karena menu tersebut hanya disajikan setiap ada permintaan, dan langsung terjual habis. Hal inilah yang membedakan antara restoran dengan produksi yang dilakukan pada industri.

Software Akuntansi Gplus memfasilitasi untuk dapat menangangi transaksi tersebut sehingga mempermudah dalam melakukan costing menu. Proses penghitungan HPP dilakukan secara otomatis oleh komputer pada saat melakukan input penjualan, dan stok bahan bahan yang digunakan dalam membuat menu tersebut dipotong secara otomatis sesuai dengan resep menunya. Karena Item Nasi Goreng Seafood masuk kelompok Cost Grouping, maka sistem tidak memperlakukan menu Nasi Goreng Seafood tersebut sebagai item yang dikelola stoknya. Dalam akuntansi metode ini disebut metode prepetual.

Contoh misal: Restoran membuat menu Nasi Goreng Seafood, dengan resep sebagai berikut:

* Tarif BTKL adalah pembebanan Biaya Tenaga Kerja Kitchen per menu
* Tarif BOK adalah pembebanan Biaya Overhead kicthen per menu

Untuk memproses transaksi di atas, diperlukan langkah langkah sebagai berikut: Diasumsikan item barang belum pernah diinput dalam Master Item.

Membuat item baru pada Software Gplus

  • Klik Inventory/persediaan pada menu utama
  • Klik Master Item

Item Menu Nasi Goreng Seafood

Membuat Item Bahan Bahan

Membuat Item non stok

setelah semua item diinput dalam master item, selanjutnya membuat recipi menu.

Membuat Recipi atau BOM (Bill of Materials)

  • Klik Inventory/persediaan pada menu utama
  • Klik Bill of Materials

Dari recipi di atas, terhitung estimasi harga pokok sebesar Rp 12.720,-. Harga – harga bahan baku di atas akan terupdate atau disesuaikan sesuai urutan harga beli dan dihitung berdasarkan metode FIFO (First In First Out), sehingga total HPP akan berubah bila harga beli bahan bahan tidak sama.

Harga Pokok Penjualan

Pada saat dilakukan input penjualan baik melalui modul Point Of sales atau modul Penjualan Non Tunai, maka ketika dilakukan penyimpanan, stok persediaan bahan bahan yang terdaftar dalam recipi tersebut langsung dipotong dan dibebankan ke akun Harga Pokok Penjualan.

Input Penjualan di modul Point Of sales

  • Klik Penjualan pada menu utama
  • Klik Point Of sales

Berikut perubahan yang terjadi dalam persediaan bahan bahan,

  • Klik Laporan Operasional pada menu utama
  • Klik Persediaan

 

Berikut Penyajian Laporan Rugi Laba atas transaksi di atas,

  • Klik Laporan Keuangan pada menu utama
  • Pilih Rugi Laba

Pada saat pembayaran gaji karyawan kithcen, biayanya dibebankan ke Akun BTKL Sesungguhnya.

Pada saat pembayaran biaya-biaya yang berkaitan dengan keperluan kithcen di luar bahan, biayanya dibebankan ke BOP sesungguhnya. Jika anda ingin BOP sesungguhnya lebih rinci dapat, dapat ditambahkan melalui modul Akun.

Penghitungan HPP dilakukan secara otomatis dan real time, sehingga anda dapat mengetahui posisi rugi laba usaha setiap saat.