Menyusun Anggaran Laba Rugi dan Neraca

MENYUSUN ANGGARAN LABA RUGI DAN NERACA

Menyusun anggaran laba rugi dan neraca untuk tahun berikutnya pada umumnya dilakukan sebelum tahun buku berakhir.

Menyusun anggaran laba rugi dan neraca dapat melalui proses TOP-DOWN atau DOWN-TOP atau juga menjalankan keduanya secara bersamaan.

Menyusun anggaran laba rugi dan neraca bisa didapat dari berbagai anggaran pendukung.

Bisa juga anggaran laba rugi dan neraca dimaksudkan sebagai pedoman dan batasan dalam penyusunan anggaran pendukung.

Proses Yang Berulang

Menyusun anggaran laba rugi dan neraca tahunan seringkali membutuhkan waktu lebih sebulan dan dalam proses penyusunannya melibatkan hampir semua bagian.

Dalam penyusunan anggaran ada kegiatan seperti kolekting data, meeting, dan lainnya, dimana setiap kegiatan tersebut memerlukan biaya tidak sedikit. Biaya yang terkadang lupa dihitung adalah biaya jam kerja personil yang terlibat. 

Seringkali anggaran yang disajikan agak jauh dari yang diharapkan, hal ini bisa disebabkan antara lain:

  • Minimnya pemahaman visi dan misi serta bisnis perusahaan

  • Kurang memiliki kemampuan dalam penyusunan anggaran dan penentuan strategi.

  • Kecenderungan mengutamakan keamanan dalam realisasi.

Bila perusahaan bertujuan untuk meningkatkan kinerja keuangan, maka perlu diketahui lebih dahulu bagian kinerja keuangan yang mana yang perlu ditingkatkan.

Dalam kondisi ini, anggaran dievaluasi kembali dan dilakukan koreksi yang diperlukan sampai mendapatkan anggaran yang paling memenuhi harapan.

beste behelfsmaske lavar zapatillas skechers תיק לטלפון ארנק כיסוי xiaomi note 3 bettdecke kinder winter אמריקן אקספרס מקלדת עם עכבר sudaderas nike liverpool dänisches bettenhaus kleiderschrank producent ręczników frotte cena Amazon saltar la cuerda es cardio Chile wonderbra multiway instructions gym short pants for women Canada dünner hoodie lampa podłogowa sswing 1 x 60 Amazon sokowirówka blender sencor Amazon šicí stroj quelle

Pertumbuhan Bisnis

Anggaran laba rugi dan neraca yang disusun semestinya menggambarkan tingkat pertumbuhan bisnis yang ingin dicapai perusahaan.

Setiap anggaran memiliki resiko dari ketidakpastian untuk mencapai tujuan perusahaan. Artinya  kegiatan atau aktifitas untuk mencapai tujuan perusahaan selalu menghadapi dan berhubungan dengan risiko, karena risiko melekat dalam proses bisnis dan merupakan potensi terjadi kerugian finansial.

Menentukan strategi dan action plan yang tepat untuk mengatisipasi atau mengurangi dampak resiko anggaran akan menyelamatkan perusahaan dari kesulitan cashflow.

Pendekatan Analisis DuPont dan Rasio Keuangan

Analisis Du Pont System  adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengontrol perubahan dalam rasio aktivitas dan net profit margin dan seberapa besar pengaruhnya terhadap ROI. Menuru Sutrisno (2009:256)

Rasio keuangan merupakan angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu akun laporan keuangan dengan akun lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Menurut Harahap (2009:297)

Analisis DuPont dan rasio keuangan akan memberikan gambaran kemampuan manajemen dalam mengelola aset untuk mendapatkan keuntungan serta kondisi keuangan perusahaan yang dipandang baik dan kurang baik.

Dengan analisis yang cermat akan didapat sasaran pengendalian kinerja keuangan untuk operasional tahun berikutnya.

Langkah-langkah:

1. Membuat Last Estimate Laba Rugi dan Neraca

  • Pada saat dilakukan proses anggaran laba rugi dan neraca kemungkinan periode akuntansi belum berakhir, katakanlah masih berapa di bulan nopember, sehingga diperlukan membuat estimasi untuk bulan Nopember dan Desember.

2. Membuat Tabel Rugi Laba dan Neraca untuk 3 tahun terakhir

  • Untuk memberikan gambaran trend pertumbuhan, perubahan, komposisi dari 3 tahun terakhir dan menganalisa untuk mendapatkan alasan yang reasonable dibalik angka trend tersebut.

3. Membuat Tabel Rasio Keuangan 3 tahun terakhir

  • Rasio keuangan yang perlu dianalisa, seperti current rasio,gross profit margin, Operation Profit margin, net profit margin, return on equity (ROE), return on asset (ROA), finance leverage, asset turnover, inventory turnover, receivable turnover.

4. Menentukan Target Rasio Keuangan untuk proyeksi tahun berikutnya

  • Memperbaiki rasio keuangan yang dinilai kurang baik atau dapat ditingkatkan dan dijadikan sebagai target rasio keuangan untuk anggaran neraca dan rugi laba tahun berikutnya.

5. Melakukan Analisis DuPont

  • Analisis DuPont dan rasio keuangan akan memberikan gambaran kemampuan manajemen dalam mengelola aset untuk mendapatkan keuntungan dan dapat diproyeksikan ke tahun berikutnya.

  •  Dari pendekatan ini akan lebih mudah dan rasional dalam menentukan target kinerja keuangan, atau sebagai pedoman dan batasan dalam penyusunan anggaran laba rugi dan neraca.

6. Menyusun Anggaran Rugi Laba dan Neraca untuk tahun berikutnya

  • Dengan menyelesaikan analisis dupont dan target rasio keuangan dapat dibuat proyeksi neraca dan laba rugi dengan berbagai tehnik akuntansi.

7. Menyusun Detil Anggaran, Strategi dan Action Plan untuk mencapai target perusahaan

  • Proses penyusunan anggaran laba rugi dan neraca dengan pendekatan ini menggunakan model TOP-DOWM dan DOWN-TOP secara bersamaan.

  • Penjabaran target kedalam detil anggaran oleh pusat tanggungjawab untuk menemukan gap antara detil dengan target serta menguji strategi dan action plan yang dirancang pusat tanggungjawab.

Bila timbul gap antara detil anggaran yang disajikan pusat tanggungjawab dengan yang ditargetkan, tentunya dievaluasi untuk mendapatkan solusinya, jika solusi tidak ditemukan,  ada baiknya meminta bantuan dari profesional di bidangnya.

JASA MENTORING

Bila anda ingin mendapatkan Jasa MENTORING dalam penyusunan anggaran laba rugi dan neraca dengan pendekatan di atas, silahkan kontak:  WA 0821 8776 4025.